SEO Adalah – Di jaman yang serba modern seperti hari ini, kebutuhan internet sudah menjadi kebutuhan primer. Kebutuhan akan informasi seakan-akan telah sama derajatnya dengan kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Meski tanpa internet manusia tetap bisa hidup, namun banyak orang telah “menggantungkan” hidupnya pada internet.
Menurut data statistik, dari 262 juta rakyat Indonesia, 132,7 juta orang diantaranya adalah pengguna aktif internet. Hal ini berarti lebih dari 50% dari penduduk Indonesia sudah bisa mengakses Internet. Meski secara persentase sangat rendah, namun secara angka tetaplah tinggi. Dengan angka 132 juta lebih, itu berarti seluruh warga negara Malaysia, Singapura dan Thailand digabungkan belum bisa menyamai jumlah penduduk Indonesia pemakai internet.
Dengan jumlah yang sedemikian masif, tentu saja banyak orang yang berusaha memanfaatkannya untuk mencari sesuap nasi dari internet. Mulai dari berjualan, iklan, menawarkan jasa atau berbagi informasi khusus. Karena terlalu banyaknya konten yang ada di internet, maka orang tidak mau ambil pusing dan menyerahkannya kepada mesin pencari.
Mesin pencari alias search engine yang paling umum kita ketahui adalah Google. Meski ada beberapa mesin pencari lain seperti Yahoo dan Bing, namun siapa yang tak tahu Google? Meski sudah mencari melalui Google ada saja konten yang mungkin kurang sesuai dengan topik yang kita inginkan. Namun lebih sering kita menemukan konten yang sesuai dengan keinginan kita.
Konten-konten yang sesuai keinginan kita itu pasti ada banyak. Namun di Google, konten-konten hasil pencarian itu akan di urutkan sesuai dengan ketersesuaian dan kualitas dari konten tersebut demi memanjakan para pemakai Google.
Biasanya, hasil pencarian yang terletak di awal urutan akan lebih banyak di klik oleh para pencari informasi. Nah, semakin banyak orang yang membuka situs kita melalui mesin pencari, maka situs web yang dikunjungi akan semakin terkenal dan beberapa orang mungkin akan tertarik untuk memasang iklan di situs web yang banyak dikunjungi orang tersebut. Untuk menjaring lebih banyak orang, maka dibutuhkan teknik khusus dalam menggunakan mesin pencari agar situs web kita terletak di urutan teratas hasil pencarian.
Nah, teknik-teknik khusus yang digunakan untuk menjaring lebih banyak orang untuk mengakses suatu situs web inilah yang disebut SEO atau Search Engine Optimization. Dalam bahasa Indonesia SEO bernama Optimasi Mesin Pencari (OMP) namun lebih banyak orang yang mengenal singkatan bahasa Inggrisnya.
Teknik.. satu kata yang menurut saya sudah cukup menggambarkan apa itu SEO. Namun dalam praktik kesehariannya, teknik SEO tidak sesederhana satu kata teknik itu. Banyak sekali teknik yang harus dipelajari dan dimengerti karena ada banyak hal yang saling mempengaruhi dalam memaksimalkan potensi situs web kita agar muncul di daftar pencarian teratas hasil pencarian ketika ada seseorang yang mencari sesuai dengan kata kunci di situs web kita.
Secara lebih detail, SEO bisa dikatakan sebagai sebuah proses untuk mempengaruhi tingkat keterlihatan (visibilitas) sebuah situs web atau sebuah halaman web di hasil pencarian alami (sering disebut juga dengan pencarian tak-berbayar, pencarian non-iklan, atau pencarian organik) dari sebuah mesin pencari.
Dengan kata lain melakukan proses berupa aktifitas tertentu (teknik) terhadap situs web atau halaman web Anda agar ketika para pengguna internet mencari sesuatu yang berhubungan dengan isi dari situs web atau halaman web kita itu, situs web atau halaman Anda tersebut ditampilkan di halaman 1 daftar hasil pencarian alami/tak-berbayar/non-iklan/organik.
Jadi kita berusaha berada di hasil pencarian teratas di mesin pencari secara gratis tanpa harus membayar biaya iklan ke Google.
Tujuan dengan diadakannya SEO atau teknik untuk meningkatkan tingkat keterlihatan situs web kita di hasil pencarian mesin pencari adalah agar situs web kita makin banyak dikunjungi oleh orang-orang. Dengan semakin banyaknya kunjungan maka semakin terkenal situs web kita. Seiring dengan semakin populernya situs web kita maka makin banyak orang yang ingin beriklan di situs web kita. Nah, uang yang kita dapat dari iklan-iklan itulah yang menjadi upah kita selama ini.
Lalu apa saja Teknik yang saya bicarakan sedari tadi? Secara sederhana ada beberapa teknik secara garis besar. Mereka adalah:
- Optimisasi Tingkat Dasar
- SEO On-Page
- Optimisasi Tingkat Lanjut
- SEO Off-Site
- SEO Domain
- SEO Kata Kunci dan Lainnya
Selanjutnya akan saya jelaskan sedikit di poin-poin bawah ini:
1. Optimisasi Halaman (SEO On-Page)
Optimisasi Halaman (SEO On-Page) adalah proses di mana kalian melakukan perubahan di halaman web kalian agar halaman tersebut menurut mesin pencari menjadi relevan dengan kata kunci yang dicari oleh pengguna di internet. SEO On-Page ini termasuk kategori Optimisasi SEO Tingkat Dasar.
Cara melakukan optimisasi halaman adalah dengan memastikan kata kunci-kata kunci tersebut berada di bagian-bagian halaman web berikut ini:
- Nama domain (jika memungkinkan, untuk kata kunci pendek)
- Title tag (tag judul)
- Meta description tag
- Kategori dan sub-kategori halaman
- URL
- Breadcrumbs
- Headings (h1, h2, h3, dan seterusnya)
- Image dan Image slider (nama file dan alt text)
- Isi halaman (body copy), berupa kata kunci tersebut dan kata yang terkait seperti sinonom-sinonimnya dan variasi kata bentukannya.
- Tautan eksternal ke situs otoritas seperti perusahaan-perusahaan dan organisasi-organisasi yang penting
Sekali lagi, tujuan Optimisasi Di-Halaman ini adalah agar halaman web kalian relevan (atau sangat-sangat relevan) terhadap kata kunci yang dicari oleh pengguna internet sehingga waktu pengguna berada di halaman web kaliansemakin lama (dan hal ini semakin baik!). Juga kembalinya lagi pengunjung lama ke halaman web kalian tersebut menandakan web kalian relevan, unik, dan memiliki informasi yang bernilai, mendalam, yang dibutuhkan pengunjung situs web kaliansesuai kata kunci yang sudah kalian sebar di elemen-elemen halaman web kalian tersebut.
Karena SEO On-Page ini terkait dengan bahasa HTML, script blogger atau php untuk WordPress, maka diperlukan pemahaman mengenai bahasa HTML, blogger tag, atau php agar tidak terjadi kesalahan saat melakukan Optimisasi Halaman. Salah satu situs yang bagus untuk belajar HTML adalah Prothelon. Kalian juga bisa mengikuti pelatihan Paket SEO Blogspot atau WordPress di SEM & SEO Management untuk sekalian mempelajari HTML dan bahasa pemprograman web lain yang diperlukan untuk melakukan SEO On-Page.
2. Optimisasi Luar-Situs (SEO Off-Site)
Optimisasi Luar-Situs (SEO Off-Site) adalah proses di mana Anda melakukan peningkatan nilai (popularitas) pada faktor-faktor di luar situs Anda yang mempengaruhi peringkat halaman web Anda sesuai kata kunci yang Anda bidik.
Seo off page paling populer yaitu dengan cara memberikan backlink.
Backlink, juga dikenal sebagai link masuk, inbound link, inlink, dan link balik (atau tautan-balik), adalah link (atau tautan) yang masuk ke sebuah situs web atau halaman web. Dalam terminologi dasar link, backlink adalah link apapun yang diterima oleh sebuah node web (halaman web, direktori, situs web atau domain tingkat atas) dari node web lainHal Penting Yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan SEO Off-Page.
Dalam melakukan optimisasi luar-situs (SEO off-page), ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dijaga supaya mendapat nilai tautan yang optimal. Sebab kalau tidak, maka mesin pencari akan menilai aktifitas optimisasi luar-halaman ini masuk kategori black-hat SEO.
Beberapa poin penting dalam melakukan SEO Off-Page adalah:
- Keberagaman atau variasi sumber tautan-balik (link diversity)
- Domain yang berbeda. Variasikan membangun tautan balik dari berbagai situs yang berbeda-beda, jangan hanya dari 1 atau 2 situs saja. Beragam sumber tautan balik dapat Anda lihat kembali di bagian sebelumnya: Bagaimana Cara Mendapatkan Tautan Balik?
- Dapatkan tautan balik eksternal baik dari halaman depan situs web (homepage atau root domain) dan juga dari isi situs web (content). Persentase situs web : isi adalah sekitar 40:60.
- Hirarki situs internal yang berbeda. Dapatkan tautan balik ke halaman depan situs web Anda sekitar 20% – 50% dan selebihnya tautan balik ke halaman-halaman web Anda yang lain (deep atau inner pages).
- Page Authority (PA) dan Domain Authority (PA) yang berbeda-beda. Jangan mendapatkan tautan balik hanya dari situs ber-PA tinggi saja atau ber-PA rendah saja. Tapi bervariasi. Begitu juga dengan DA.
- Follow vs no-follow. Persentase jenis tautan follow sekitar 60% – 90% dan no-follow sekitar 10% – 40%.
- Jangan sampai semua tautan balik berjenis follow saja atau no-follow saja.
- Variasi alamat internet (IP address) dan blok jaringan komputer atau subnet yang berbeda (C blocks) dengan IP server yang menginangi situs Anda. Tautan yang baik dan alami tidak hanya berasal tetangga (situs dengan blok jaringan yang sama), tapi juga harus dari luar blok, kalau perlu sejauh-jauhnya asal dari lingkungan / blok jaringan yang positif (di blok tersebut tidak dikuasai oleh penghuni situs-situs judi, porno, penebar kebencian, miras, dan lain-lain).
- Keberagaman atau variasi teks jangkar (anchor text)
- Kata kunci tepat (exact match) maksimal 18%
- Kata kunci tidak tepat (phrased match) maksimal 16%
- Brand perusahaan, professional, atau personal maksimal 31%
- URL original (naked url) maksimal 18%
Namun ada beberapa hal yang haram hukumnya bagi kalian untuk melakukannya. Hal ini umumnya disebut Black hat. Kalian bisa mencarinya di Google untuk mengetahui lebih banyak apa saja hal yang haram selain beberapa yang saya sebutkan dibawah ini:
- Penggunaan kata kunci yang berlebihan di elemen-elemen situs atau halaman web (keyword stuffing)
- Menggunakan warna huruf yang sama dengan warna background halaman web (hidden texts)
- Membuat isi halaman web dengan alat bantu secara otomatis (auto generated content atau AGC),
misalnya: menduplikasi artikel dengan alat bantu perangkat lunak tanpa mengecek kualitasnya lagi artikel-artikel yang baru (content spinning)
membuat halaman web dengan mengambil potongan-potongan teks atau gambar dari situs-situs lain bukan miliknya (content stealing) lalu menggabungkannya menjadi halaman web miliknya (content scrapping) - Menyalin isi milik orang lain (plagiarism)
- Membuat halaman yang berbeda untuk mesin pencari dan pengunjung (cloaking)
- Mengganti isi halaman secara keseluruhan setelah halaman tersebut mendapat ranking di SERP (swapping)
- Membuat sebuah halaman-halaman khusus untuk menarik perhatian mesin pencari, namun mengarahkan pengunjung manusia ke halaman yang lain (doorway pages)
Terima kasih telah membaca artikel SEO Adalah ini. Semoga artikel ini bisa sedikit mencerahkan kalian yang sedang bingung apa itu SEO dan bagaimana cara melakukannya. Selamat mencoba!
Membutuhkan Bantuan SEO? Lihat di Jasa SEO