Bisnis Sapi Potong, Kenali Dulu Jenis Dan Tekniknya

Sapi Potong – Sapi adalah hewan ternak berasal dari suku Bovidae. Sapi potong adalah sapi dipelihara terutama untuk diambil dagingnya guna sumber pangan untuk manusia. Hasil sampingannya berupa kulit, jeroan, tanduk dan kotoran. Dalam Bahasa Inggris, sapi potong disebut beefcattle Di dunia Sapi menyumbang 50% kebutuhan daging dunia.

Jenis Sapi Potong

Sapi-sapi yang tersebar di dunia ini berasal dari sapi-sapi jenis primitive :

  1. Bos Sondaicus (Bos Banteng) : Sumber asli sapi-sapi di Indonesia
  2. Bos Indicus : Adalah sapi berponok (zebu). Berkembang di India, berkembang juga di sebagian Indonesia
  3. Bos Taurus : Jenis sapi Eropa

Sapi potong dapat digolongkan menjadi 3 :

1. Sapi Tropis

yang dikenal ialah Zebu (Bos Indischus) dan Banteng (Bos Sondaicus). Beberapa sapi tropis yang banyak di Indonesia:

  1. Sapi Bali :. Sampai saat ini di Bali masih tetap dipertahankan kemurnian Sapi Bali. Ciri Sapi Bali masih sama dengan banteng (Bos Sondaichus)
  2. Sapi Madura : ciri khusunya antara lain berwarna merah bata, paha bagian belakang berwarna putih, kaki depan berwarna merah muda, tanduk pendek dan berponok kecil
  3. Sapi Ongole: Berasal dari India. Ciri khusus antara lain : berponok besar, bergelambir di bawah perut, telinga panjang dan bergantung, kulit sekitar mata berwarna hitam dengan lebar lebih kurang 1 cm, tanduk pendek kadang berupa bungkul kecil, warna bulu putih, putih kehitaman, warna kult kuning, tubuh besar, sifat sabar, tahan panas, tahan lapar haus
  4. American Brahman: Berasal dari India. Sapi Brahman merupakan hasil persilangan pada umumnya dari 7/8 darah Zebu dan 1/8 darah Eropa.

Ciri khusus :

  • Ponoknya longgar. Gelambir dan lipatan kulit di bawah perut lebar
  • Telinga panjang dan bergantung
  • Bulu berwarna abu-abu, ada juga yang merah
  • Bisa beradaptasi dengan makanan jelek.

2. Sapi Subtropis

Tuntutan makanan yang lebih baik dan lingkungan yang lebih dingin menyebabkan pembentukan lemak pada tubuh sapi lebih cepat. Hal ini menyebabkan sapi subtropis memiliki tubuh yang serba besar.

Jenis Sapi Eropa (Bos Taurus) yang dipelihara di Indonesia:

shorthorn

Shorthorn : Asal Inggris.

Ciri
1Kepala pendek dan lebar
2Tanduk pendek
3Leher pendek dan besar
4Badan samping dan dada rata
5Berdaging tebal dan kuat
6Garis punggung lurus sampai pangkal ekor
7Warna merah tua, ada juga yang putih
8Kepala pendek dan lebar

hereford

Hereford : Asal Inggris.

Ciri
1Tubuh rendah, lebar dan padat
2Warnah rambut merah kecuali muka berwarna putih
3Bulu pada bawah dada, ekor dan keempat kaki mulai dari lutut ke awah berwarna putih
4Keinginan makan yang kuat

charolais

Charolais : Asal Perancis

Ciri
1Memiliki tubuh yang besar dan kuat
2Kaki pendek
3Bulu berwarna kuning keputihan
4Memiliki sifat yang tenang

aberdeen-angus

Aberdeen Angus : Asal Scotlandia

Ciri
1Tubuh kekar
2Kaki pendek
3Tidak bertanduk
4Bulu berwarna hitam

simmental

Simmetal : asal Switzerland

Ciri
1Tubuh besar
2Warna bulu krem kecoklatan atau sedikit merah.
3Keempat kaki, mulai lutut berwarna putih. Ujung ekor berwarna putih
4Tanduk kecil

limosin

Limousin : asal Perancis

Ciri
1Warna merah kecoklatan
2Warna bulu pada sekeliling mata dan kaki mulai dari lutut ke bawah berwarna agak terang
3Tubuh besar dan panjang
4Tanduk pada jantan agak melengkung

3. Sapi keturunan Bos Taurus dan Bos Sondaicus

Keturunan bangsa sapi yang lebih baru. Tujuan untuk memeroleh jenis sapi yang unggul dalam produktivitas dan sifatnya. Misal sifat kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Bangsa ini terdiri dari :

NAMADESKRIPSICIRI CIRI
Santa gertrudis

santa-gertrudis

Pertama kali dikembangkan di Amerika. Persilangan antara shorthorn dan brahmanTubuh besar, punggung lebar, kepala lebar, dahi agak bertekuk. Bulu berwarna coklat kemerahan. Bergelambir. Jantan dewasa berponok kecil. Cepat dewasa.
Beefmaster

beefmaster

Pertama sekali dikembangkan di Amerika. Persilangan antara Brahman, Hereford dan shorthornWarna bermacam-macam, ada coklat, coklat kemerahan dan merah bercak putih. Tubuh besar. Ponok kecil
Brangus

brangus

Persilangan antara brahman dan Aberdeen angusBulu halus, berwarna hitam atau merah, tidak bertanduk, bergelambir, berponok kecil
Charbray

charbray

Persilangan antara Brahman dan charolaisWarna krem keputihan. Bertanduk kecil. Berponok kecil.
Droughtmaster

droughmaster

Persilangan antara Brahman dan shorthornHampir sama dengan santa getrudis. Hanya lebih tinggi

Sapi Potong Kurban

Cara Memilih Sapi Potong Qurban Sesuai Syariat Hukum Islam

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk sapi potong kurban :

  1. Pilih sapi jantan. Mengingat anjuran Rasulullah, untuk tetap berlangsungnya keturunan. Tapi sapi betina juga tidak apa-apa.
  2. Sapi telah berusia 2 tahun. Dapat dilihat pada sepasang gigi susu menjadi sepasang gigi seri pada rahang bawah.
  3. Sapi terbebas dari jenis-jenis penyakit sapi. Dapat dilihat secara fisik : tidak kurus, bertenaga, lincah, tegap, moncong tidak berlendir berlebihan, kuku sehat.
  4. Tidak menderita sakit cacing hati (fasciola hepatica). Perlu dicek kotorannya (faeces) secara mikroskopis.
  5. Bulu tidak kusam, mengkilat dan tidak mudah rontok
  6. Tidak cacat/ luka . Misal tidak pincang, tidak pecah kuku, tidak robek telinganya, tidak cacat kelaminnya

Sapi Potong Terbaik

Beberapa hal unik yang terbesar dan terberat pada sapi potong yang ditemui

  1. Sapi potong terbesar di Indonesia : ditemukan di kota Situbondo. Jenis sapi Limousin dengan berat mencapai 2 ton
  2. Sapi potong terbesar di dunia. Ditemukan di Inggris. Jenis sapi Britain dengan bobot 1,6 ton
  3. Sapi potong termahal di dunia: adalah Vexour Garth. Jenis sapi Charolais. Berusia 19 bulan (1,5 tahun). Terjual dengan harga 105 ribu poundstereling (Rp. 1,6 miliar)

Pakan Sapi potong

Untuk memeroleh sapi yang sehat dan gemuk maka perlu Jenis pakan sapi berupa

  1. Pakan hijauan : rumput gajah, rumput benggala, rumput mexico, rumput kolonjono dll
  2. Pakan konsentrat : seperti jagung giling, menir, bulgur, bekatul, bungkil kedelai, bungkil kacang.
  3. Pakan tambahan: seperti vitamin, mineral ,urea
Untuk menjamin kebutuhan pokok sapi berupa ketahanan hidup dan untuk sapi produksi, maka pakan mengandung zat-zat yang dibutuhkan sapi. Yaitu karbohidrat, lemak, protein, air, vitamin dan mineral.
Pakan konsentrat berupa biji-bijian fungsinya meningkatkan nilai gizi pada bahan pakan lain yang mutunya rendah
Pakan konsentrat dibutuhkan untuk proses penggemukkan sapi. Dibutuhkan lebih banyak pakan konsentrat untuk proses penggemukkan sapi ini daripada pakan hijauan.
Vitamin yang dibutuhkan sapi adalah vitamin A dan D. Vitamin A berguna untuk menguatkan jaringan ephitel pada alat pernafasan, pencernaan dan reproduksi. Vitamin D untuk pembentukan tulang.
Mineral yang dibutuhkan untuk berproduksi adalah Ca dan P.
Pakan sapi berupa jerami adalah pakan sapi dengan mutu rendah. Untuk meningkatkan mutu pakan jerami maka dilakukan proses pencampuran jerami dengan urea. Setiap 100 kg jerami kering dicampur dengan air sebanyak 100 liter sebagai pelarut urea
Proses peningkatan pakan jerami dapat juga dilakukan dengan proses fermentasi. Jerami dipotong-potong kemudian dicampur dengan tetes dengan perbandingan 2 : 1. Fermentasi dilakukan selama 24 jam.
Pakan sapi yang baik adalah tergantung kepada tujuan pemeliharaan sapi. Jika untuk pakan perawatan yaitu sebagai kebutuhan pokok hidup sapi maka pakan hijauan sudah memadai. Tapi untuk tujuan penggemukan, maka pakan penguat atau konsentrat dibutuhkan lebih banyak.

Cara Memelihara Sapi Potong

Cara memilih bibit sapi potong yang baik perlu diperhatikan sebagai berikut:

  • Untuk tujuan penggemukkan sapi, maka dipilih sapi-sapi unggul dan terkenal menghasilkan karkas lebih dari 60% seperti Hereford, Aberdeen angus, beefmaster, charolois dan sebagainya.
  • Jika pertimbangan iklim, maka iklim Indonesia yang lebih panas, jenis sapi potong local menjadi pertimbangan untuk dijadikan bibit. Seperti sapi bali, sapi madura dan sapi ongole. Sapi-sapi lokal bisa beradaptasi dengan lingkungan yang lebih panas dan pakan yang sederhana
  • Bentuk luar untuk kriteria bibit yang baik untuk calon bibit pengganti (perlu adanya pengukuran)
Badan panjang dan dalam
Tulang rusuk panjang
Baris tubuh atas lurus dan tebal
Mulut besar, lubang hidung lebar, mata besar dan cerah
Leher pendek, besar dan halus
Bahu penuh berisi
Dada lebar dan dalam
Paha sampai pergelangan kaki penuh
Kaki besar, pendek dan kokoh
  • Jika tujuan untuk penggemukkan, maka dipilih sapi dengan laju pertumbuhan yang tinggi seperti sapi luar negeri : charolois, santa gertrudis, shorthorn, Hereford dan sebagainya

Penggemukan Sapi

Penggemukan sapi potong merupakan suatu usaha untuk memeroleh sapi dengan jumlah produksi daging yang lebih banyak dengan waktu singkat.

Beberapa factor yang memengaruhi cepat atau tidaknya proses penggemukkan sapi potong :

1. Bangsa sapi

Pada umumnya semua jenis sapi dapat dilakukan proses penggemukkan. Sapi – sapi dengan tipe subtropics lebih cepat proses penggemukkannya dibanding sapi lokal. Seperti Charolois, Shortthon dll.

Tabel Daftar perbandingan pertambahan berat tubuh sapi (Sumber: Bambang Sugeng, Sapi Potong)

Bangsa Sapi Pertambahan berat badan perhari

Bangsa SapiPertambahan berat badan perhari
 Charolois1,32
Santa Getrudis1,13
Shorthorn1,04
Hereford1,04
Aberdeen Angus0,95
Brahman0,91
Ongole0,81
Sapi Bali0,35

2. Umur sapi

Sapi dengan usia muda membutuhkan waktu yang lebih lama untuk penggemukkan dibanding sapi dengan usia remaja dan dewasa.

Perbandingan lama waktu penggemukan berdasarkan umur sapi :

  1. Anak sapi (< 1 tahun) lama penggemukan 8-9 bulan
  2. Sapi muda / yearling ((1-2 tahun) lama penggemukkan 6-7 bulan
  3. Sapi dewasa ( 2 -2,5 atau lebih) lama penggemukkan 4-6 bulan
  4. Jenis kelamin : sapi jantan lebih cepat laju pertumubuhan dan penimbunan lemak dibanding sapi betina. Bila sapi jantan dikebiri, maka proses penggemukkannya akan lebih cepat lagi.

Karena pada sapi yang dikebiri, hidupnya lebih tenang dan pemeliharaannya lebih mudah. Kualitas dagingnya lebih bagus, empuk, berwarna merah cerah dan lebih lezat.

3. Mutu dan volume makanan.

Proses penggemukkan akan lebih cepat jika tersedianya makanan penguat lebih banyak. Di samping itu kualitas makanan penguat juga perlu diperhatikan

Cara penggemukan sapi ada 3:

  1. Kereman. Ini merupakan cara tradisional. Sapi dipelihara dan dikerem di dalam kandang secara terus menerus selama lebih kurang 4 bulan. Sapi tidak digembalakan ke luar kandang.
  2. Selama masa kereman itu, sapi diberi makanan rumput dan pakan penguat berupa campuran dedak dan parutan ubi kayu. Jumlah pakan penguat adalah 3 kg per ekor per hari. Kelemahan sistem ini adalah lambatnya pertumbuhan sapi.
  3. Kenaikan berat badan sapi per hari hanya 0,35 kg. Sistem kereman banyak dilakukan di beberpa daerah di Indonesia. Seperti di Boyolali, Wonosobao, Magetan, Lamongan dan Sibreh Aceh.

4. Pasture Fattening

Pada cara ini sapi-sapi digembalakan pada padang rumput yang luas. Sapi-sapi dibiarkan makan hijauan pada lapangan tersebut. Hijauan diusahakan terdiri dari dari tanaman yang berkualitas.
Berupa rumput dan leguminose (kacang-kacangan). Sapi yang digemukkan berusia 2,5 tahun. Karena pada sapi dewasa sistem organ tubuh pemamahbiaknya sudah bekerja dengan sempurna. Lama proses penggemukkan selama 6-8 bulan.
Cara ini dianggap dapat menghemat biaya tapi membutuhkan waktu yang lama.

5. Dry Lot Fattening

Sapi diberi pakan utama berupa biji-bijian. Sedangkan pakan hijauan diberi dengan jumlah sedikit. Dari awal hingga proses akhir penggemukkan, sapi diberi pakan penguat berupa biji-bijian seperti katul, jagung , bungkil kelapa, bungkil kacang tanah dan sebagainya.

Sapi tinggal di dalam kandang terus menerus. Sapi calon penggemukkan berusia sekitar 1 tahun. Lama prose berlangsung sekitar 3-6 bulan. Sistem ini memakan waktu yang lebih pendek.

Penggemukkan Sapi 40-60 hari

Jaman sekarang dengan pengetahuan dan teknologi modern penggemukkan sapi dapat dilakukan lebih cepat yakni 40-60 hari. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk proses penggemukkan 40-60 hari

Ada beberapa kunci utama yang bisa mendukung kesuksesan system ini, yaitu:

1. Pemilihan Bakalan

  • Pilih bakalan dari jenis yang baik dan memiliki potensi tumbuh yang cepat
  • Pilih jenis bakalan yang relative lebih murah dan nilai pertumbuhannya berkisar antara 1,5 – 2 kg. Contoh Jenis Simpo, Limpo dan Brangus
  • Usia : pilih sapi yang berusia 2,5 – 3 tahun (prioritas utama). Atau telah berusia 1 tahun (prioritas kedua)
  • Pilih sapi yang sehat walaupun kurus tidak apa-apa. Sehat dalam artian sapi tersebut tidak terkena penyakit sapi yang serius.
  • Berat ideal : 450 – 500 kg

2. Teknologi Pakan

Berikan pakan dengan memerhatikan kualitas dan kuantitas. Kualitas meliputi zat-zat yang diperlukan karbohidrat, lemak, mineral, vitamin dan protein. Untuk penggemukkan sapi, pakan konsentrat/pakan penguat diutamakan.

Kandang Sapi Potong yang Baik

Kandang sapi potong yang ideal :

  1. Kontruksi mengikuti kondisi alam tempat tinggal. Seperti di Indonesia yang beriklim hujan dan kemarau, maka kontruksi kandang bertujuan untuk melindungi sapi dari hujan, angina, panas matahari.
  2. Pembangunan kandang memerhatikan kenyamanan sapi dan nilai ekonomis.
  3. Harus ada ventilasi untuk pertukaran udara kotor dan bersih
  4. Cahaya matahari harus bisa masuk. Terutama cahaya matahari pagi. Cahaya matahari berfungsi untuk disinfektan, mematikan kuman-kuman di sekitar lantai yang sering basah dan kotor
  5. Sudut kemiringan atap lebih kurang 30 derajat.
  6. Atap merupakan bahan yang tahan lama dan ekonomis. Seperti genteng. Genteng relative murah, tahan lama dan memiliki celah-celah yang memungkinkan udara bisa keluar masuk.
  7. Dinding berfungsi untuk melindungi sapi dari angin, percikan air hujan, dan menahan udara panas yang dihasilkan oleh tubuh sapi.
  8. Bahan dinding dapat berupa anyaman bambu, tembok dan papan.
  9. Lantai diusahakan tidak kasar/tajam, tidak licin, tidak mudah lembab dan tahan injakan.
  10. Pembuatan lantai diusahakan tidak mudah tertembus air sebaliknya air dapat cepat mengalir dari permukaan lantai. Dengan demikian lantai yang basah akan cepat kering.
  11. Jika lantai terbuat dari papan, maka penyusunannya diberi jarak untuk celah pembuangan air.
  12. Lantai dibuat sedikit miring untuk memudahkan pembuangan air saat pembersihan dan memudahkan mengalirnya air kencing sapi keluar.
  13. Kontruksi dan tata letak kandang memudahkan proses pemberian makan dan perawatan kesehatan ternak
  14. Bedding/tilam sangat baik untuk pemeliharaan sapi yang terus menerus di dalam kandang. Bedding berfungsi untuk kenyamanan sapi saat tidur dan mempermudah pengumpulan kotoran
  15. Bedding biasanya berupa jerami kering. Mudah diperoleh dan murah.
  16. Kandang yang baik adalah dilengkapi dengan peralatan kandang seperti : tempat makanan dan minuman. Alat kebersihan kandang (selang, sekop, sapu, kereta dorong dll)

Vitamin Sapi Potong

Varietas sapi potong

  1. Vitamin pada sapi berfungsi untuk kekuatan tubuh dan kesehatan dalam berproduksi
  2. Vitamin sudah tersedia dalam bahan pakan ternak, termasuk bahan pakan hijauan.
  3. Kebanyakan vitamin terbentuk pada usus hewan, terutama untuk vitamin B
  4. Proses pembentukan vitamin :
    – Vitamin A dibentuk dari carotin, banyak terdapat pada pakan hijauan
    – Vitamin B dapat dibentuk di dalam tubuh hewan, pada bagian usus.
    – Vitamin C dibentuk sendiri hewan yang telah dewasa
    – Vitamin D dibentuk dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari
  5. Vitamin A dan E banyak terdapat dalam pakan hijauan serta biji-bijian

Harga Sapi Potong

Harga sapi potong dewasa dan anakan/ bakalan tahun 2016 (sumber Koran Agribisnis):

NONAMA HARGA
1.Limousin

Bakalan Limousin

:

:

Rp. 18.000.000 –  Rp. 22.000.000

Rp.    8.000.000 – Rp. 10.000.000

2.Brahman

Bakalan Brahman

:

:

Rp. 19.000.000 – Rp. 21.000.000

.                       Rp.   7.000.000

3.Simental

Bakalan Simental

:

:

Rp. 18.000.000 – Rp. 22.000.000

Rp. 10.000.000 – Rp. 12.000.000

4.Bali

Bakalan Bali

:

:

Rp. 12.000.000 – Rp. 14.000.000

Rp.   6.000.000

5.PO

Bakalan PO

:

:

Rp. 12.000.000 – Rp. 16.000.000

Rp.    6.000.000 – Rp. 7.000.000