Cara ternak ayam jawa bisa dianggap susah – susah gampang. Ayam jawa atau yang sering disebut sebagai ayam kampung dulunya di ternak kecil – kecilan oleh masyarakat Jawa hampir di setiap rumah. Jenis peternakan yang mereka lakukan adalah peternakan umbaran.
Maksudnya ayam yang diternak tidak diberi makan khusus, namun mencari makan sendiri pada pagi sampai sore hari, kemudian malam harinya ayam dimasukkan ke kandang. Sistem seperti itu untuk saat ini sudah tidak lazim, apalagi jika ingin beternak ayam jawa dengan tujuan komersial dan dalam skala yang besar.
Peternakan ayam jawa di Indonesia adalah jenis peternakan yang cukup menjanjikan dilihat dari sudut pandang bisnis. Oleh karenanya, bagi kamu yang tertarik dengan bisnis peternakan ayam jawa, berikut akan dijabarkan cara ternak ayam jawa dengan praktis dan mudah.
Bibit Ayam yang Unggul
Bibit adalah cikal bakal yang menentukan kualitas hasil peternakan kamu kedepannya. Pastikan penjual bibit adalah seseorang yang terpercaya dan memiliki banyak pengalaman di dunia peternakan ayam.
Bibit ayam jawa dapat diperoleh dengan beberapa macam antara lain; membeli indukannya, membeli DOC (Day Old Chicken) bibit berupa anak ayam yang baru saja menetas atau dengan menetaskan telur induk ayam milik sendiri.
Khusus untuk DOC, ada beberapa ciri yang harus diperhatikan diantaranya anak ayam harus memiliki mata yang jernih dan cerah, lincah, badan tegap dan bulu mengkilap yang bersih. Pastikan jangan ada cacat fisik pada tubuh ayam. Selain itu perlu diperhatikan saat waktu penetasan, bibit yang baik adalah bibit yang ditetaskan tepat pada waktunya.
Kandang yang Layak
Penting sekali memperhatikan dimana lokasi kandang ayam dan bagaimana konstruksi kandang. Ayam yang diternak di kandang yang baik dan bersih tentunya akan memiliki kualitas yang bagus pula.
Kandang tempat makan dan berteduh ayam tidak boleh dibuat asal – asalan. Hal tersebut akan menghambat keberhasilan kamu dalam mengelola peternakan ayam jawa. Kandang harus dalam kondisi yang kering dengan sirkulasi udara yang baik.
Lokasi kandang harus jauh dari perumahan warga dengan jarak minimal 5 m, dihadapkan ke timur agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kandang dan usahakan lokasi terhindar dari hembusan angin kencang.
Ukuran kandang juga perlu disesuaikan dengan jumlah ayam yang diternakkan untuk menghindari kepadatan. Yang paling penting, kandang harus rutin dibersihkan.
Pemberian Pakan yang Teratur dan Pastikan Sehat
Makanan adalah sumber terpenting bagi hewan yang diternak. Pakan yang baik adalah yang mengandung mineral, karbohidrat, protein dan vitamin yang cukup. Pakan ayam bermacam – macam, selain pelet, ayam juga dapat memakan serangga, cacing dan makanan sisa manusia.
Melansir dari situs bahashewan.id, ciri pakan yang sehat adalah tidak beresiko menimbulkan penyakit bagi ayam. Jangan memberikan jumlah pakan yang sama untuk ayam dengan usia yang berbeda. Semakin besar ayam, semakin banyak makanan yang dibutuhkan.
Jika kamu menginginkan hasil peternakan yang maksimal,perlu dibutuhkan trik agar alokasi dana tidak membengkak pada pakan. Salah satu cara adalah dengan meramu pakan sendiri. Untuk ayam sudah berumur sekitar 60 – 180 hari, kamu bisa campurkan pakan ayam dari pabrik dengan dedak dan jagung.
Untuk ayam dewasa bisa juga dicampurkan dedaunan hijau yang dicincang halus. Selain itu, sisa makanan, ampas kelapa, tahu, singkong juga bisa diberikan untuk makanan tambahan.
Pemeliharaan yang Rutin
Cara ternak ayam jawa tidak sesusah ayam pedaging atau petelur. Pemeliharaan intensif dilakukan hanya pada umur – umur rawan sekitar 0 – 14 hari. Usahakan anak ayam terhindar dari suhu yang dingin saat hujan atau saat malam hari.
Kekebalan tubuh juga perlu diperhatikan dengan cara memberikan vitamin atau antibiotik. Sedangkan untuk ayam yang dewasa, cukup dengan kandang yang luas dan layak serta pakan yang sehat dan cukup
Pencegahan Terhadap Penyakit
Ayam jawa notabene adalah ayam yang memiliki daya tahan tubuh yang tinggi, namun sebagai peternak ayam kamu pun tidak boleh lengah. Kandang ayam harus dibersihkan rutin, kalau perlu harus dijadwalkan.
Seperti yang dibahas di atas, kandang harus layak agar mengurangi resiko terserang penyakit. Bila ada ayam yang terserang penyakit, segera jauhkan dari ayam – ayam yang lain agar tidak menular.